DEFINISI PSIKOLOGI
Psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa namun definisi psikologi kini berkembang menjadi ilmu yang membahas tentang perilaku manusia dan hewan.
MASALAH LIFE-GIVING PRINCIPLES
Sebagai seorang psikolog yang mempelajari kejiwaan
terdapat pertanyaan pokok yang menjadi prinsip dari
live-giving principles penyebab aktivitas-aktivitas
psikologis (sensasi, persepsi dan emosi) dalam
pemikiran bangsa Yunani, diantaranya:
- Animisme: suatu prinsip yang menyatakan bahwa segala aktivitas kejiwaan dipengaruhi oleh kekuatan roh-roh atau ghaib yang berdiam dalam tubuh individu sebagai bentuk dari kayakinan dalam kepercayaan animisme primitif.
- Teologis: suatu prinsip yang menyatakan bahwa segala aktivitas kejiwaan dipengaruhi oleh kekuatan dan kehendak dewa-dewa.
- Rasional: suatu prinsip yang menyatakan bahwa segala aktivitas kejiwaan dipengaruhi oleh adanya sebab akibat sehingga rasio/akal memiliki peran penting.
Menurut Comte para pemikir Yunani mengalami masa transisi dari teologis ke tahap yang
memusatkan diri mencakup lima orientasi, yaitu:
- Naturalistik. Orientasi naturalistik menyatakan bahwa kehidupan tidak dapat dipisahkan dari materi fisik, seperti: air, udara, angin dan api.hal tersebut diungkapkan oleh filsuf Yunani Kuno Thales, Anaximander, Anaximenes, Democrtitus, Heraclitus dan Parmenides.
- Biologi. Orientasi bilogis menyatakan bahwa prinsip dasar aktivitas kehidupan manusia tidak terlepas dari dalam diri manusia, dengan menekankan pada pentingnya otak dan membedakan persepsi indera dan pemikiran melalui mekanisme tubuh manusia.
- Matematis. Orientasi matematis berusaha mengesktraplotasikan atau menduga suatu hal berdasarkan perhitungan matematis.
- Eklektik. Orientasi eklektik menentang adanya prinsip dasar kehidupan dengan menyatakan bahwa kehidupan dipengaruhi oleh panca indera dan pengalaman manusia secara langsung.
- Humanistik. Orientasi humanistik menempatkan manusia lebih tinggi daripada makhluk hidup lainnya dan menekankan karakteristik individu berdasarkan akal budi, bahasa, self reflection yang membuat seorang individu unik. Menurut Anaxagoras penggagas teori humanistik, pada mulanya dunia ini chaos kemudian nous/akal budi dalam diri manusia mengubah tatanan tersebut menjadi lebih teratur dengan membedakan dunia berdasarkan empat unsur dasar yaitu air, api, udara dan tanah.
"Psikologi dan Filsafat di Masa Pra-Socrates:
memahami dan menjelaskan psikologi dan
filsafat di masa para filsuf Alam (Thales,
Anaximander dll)
Sebelum psikologi memisahkan diri dengan
filsafat, filsuf Yunani Kuno menganalisa gejala- gejala kejiwaan dalam mind and body serta
gejala-gejala yang berkaitan dengan alam
melalui sudut pandang rasional".
PSIKOLOGI DAN FILSAFAT DI MASA ARISTOTELES DAN SESUDAHNYA
- Menurut Aristoteles ada macam-macam tingkat kehidupan yaitu intelek, sensasi, nutrisi, gerak dan semuanya merupakan bagian dari kehidupan.
- Dalam pemikiran Yunani Kuno, jiwa adalah unsur memungkinkan orang hidup, jiwa meninggalkan tubuh pada saat kematian. Jiwa dan tubuh dihubungkan dengan pernapasan sedangkan roh dan spirit penyebab gerakan. Roh maupun spirit berhubungan langsung dengan gerakan anggota tubuh dan keadaan-keadaan emosional.
- Menurut Rene Descartes problem filsafat berdasarkan masalah body-mind relation atau masalah hubungan tubuh dan jiwa manusia dapat diselesaikan dengan keyakinan pada metode ilmiah.
- Pertama, ia yakin bahwa tubuh adalah suatu mesin yang menghasilkan perilaku melalui penjelasan mekanistik.
- Kedua, adanya prinsip konservasi energi dengan meyakini hubungan tubuh dan badan sebagai suatu hal yang konsisten.
- Ketiga, penjelasan ilmiah bahwa gerak merupakan hasil dari hubungan deduksi antara badan dan jiwa.
Kondisi Abad 20 : memahami dan menjelaskan latar belakang “perpisahan” filsafat dan psikologi.
- Psikologi diakui sebagai ilmu yang berdiri sendiri pada tahun 1879, ketika Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium psikologi di Leipzig, Jerman sebagai tahap terakhir transisi perkembangan psikologi ke filsafat menjadi ilmu empiris yang dikembangkan berdasarkan interpretasi atau penafsiran data eksperimental atau suatu uji coba yang diarahkan pada perilaku manusia.
- Laboratorium ini merupakan laboratorium psikologi yang pertama di dunia.
- Setelah itu psikologi mengalami perkembangan yang pesat, yang ditandai dengan lahirnya bermacam-macam aliran dan cabang.
PSIKOLOGI DAN KEPRIBADIAN
- Selain itu, psikologi bukan hanya dikaitkan dengan perilaku namun juga dengan konsep kepribadian yang menekankan pada dimensi biosocial manusia serta tubuh-pikiran.
- Kepribadian (Lat. persona = topeng) adalah wajah yang harus kita hadapi. Kepribadian seseorang adalah ekspresi lahiriah dari dunia batinnya (Hall & Lindzey, 1993). Jadi, istilah "kepribadian" menyiratkan sebuah prinsip yang menyatukan biologis dan sosial dalam satu kesatuan, kepribadian adalah sejarah sosial, alami dan individual yang diungkapkan.
- Kepribadian seorang manusia dapat membedakan dirinya dari segala sesuatu yang mengelilingi dia, memiliki kesadaran diri dan yang telah mencapai pemahaman fungsi-fungsi sosialnya. Esensi dari kepribadian bukanlah sifat fisik tetapi sifat sosio-psikologis, mekanisme kehidupan mental dan perilaku.
- Kepribadian adalah konsentrasi individu atau ekspresi dari hubungan sosial dan fungsi, subjek kognisi dan transformasi dunia, hak dan kewajiban, etika, estetika dan semua standar sosial lainnya.
Jika teman-teman ingin penjelasan berupa video, bisa cek youtubeku.
Silahkan klik link ini untuk bisa menyaksikannya.
Materi ini saya dapat dari kelas filsafat yang telah di terangkan oleh dosen saya 💖
Komentar
Posting Komentar